20 Tahun

Duapuluh tahun.

Iya, hari ini, 1 Juli 2021, saya dan si Yayang saling tersenyum. Kemudian, kami berpelukan dan saya mengecup keningnya dengan rasa “luar biasa” menyeruak di dalam hati.

Memang sih, tidak ada pesta. Tidak ada kemeriahan. Tidak ada kue ulangtahun. Tidak ada buket bunga besar karena saya bukan orang yang romantis. Namun begitu, kami tetap merasa hari ini adalah hari yang luar biasa spesial.

Pada tanggal ini, genap sudah perjalanan kami hidup bersama sebagai “kawan seperjalanan” selama 20 tahun. Dua dekade.

Perjalanan yang penuh dengan naik turun, layaknya kehidupan dimanapun. PHK, kehilangan orangtua, kesulitan keuangan, kritikan dari orang lain, cibiran tetangga, semua pernah kami alami.

Namun, tidak terhitung juga kebahagiaan yang kami alami selama masa tersebut. Yang paling utama, kehadiran si Kribo Cilik di antara kami. Melihatnya tumbuh dan berkembang bersama kami berdua dalam keluarga merupakan sebuah anugerah yang tidak terbilang nilainya.

Hari ini, semua rasa itu hadir di rumah kecil kami, meski tidak ada pesta.

Saya pun harus kembali ke meja kerja, menyelesaikan laporan bulanan. Si Yayang pun kembali ke dapur dan sibuk di sana.

Hanya, tetap saja, setiap kami bertatapan, tidak terhindarkan ada senyum di bibir kami berdua.

Kami tahu bahwa meski tanpa perayaan apa-apa, hari ini adalah hari spesial dalam perjalanan hidup kami. Sebuah hal yang istimewa meski terlihat biasa.

Bagaimana kami bisa melewati waktu yang begitu panjang ini? Entahlah. Itu sebuah hal yang kami tidak merasa perlu untuk dibahas dan diulik. Lagi pula, kalau ditelaah malah menjadi akan sebuah teori yang membosankan.

Yang saya tahu, kami menjalaninya hari demi hari. Setiap hari kami berusaha belajar untuk mengerti, belajar untuk memahami, belajar untuk menerima. Setiap hari kami belajar untuk “berjalan” bersama, bukan sendiri-sendiri.

Selalu berhasil? Tidak juga.

Kadang kami bertengkar karena berbeda pandangan. Tidak jarang, saya atau si Yayang memilih berdiam di kamar dan tidak bicara. Hanya saja, kami berdua tahu bahwa itu adalah bagian dari kehidupan dan tahu bahwa merupakan sebuah kewajaran saja.

Kami sepakat itu dilakukan bukan karena kami saling membenci atau kami ingin mencari teman seperjalanan lain. Kami menerima hal yang seperti itu sebagai bagian kehidupan karena bagaimanapun kami dua orang yang berbeda.

Kami adalah dua orang yang saling menyayangi dan memutuskan untuk menjalani hidup bersama.

Mungkin karena itulah, meski tidak ada pesta apapun, kami berdua merasa senang menyambut hari ini. Ada rasa bahagia tak terhingga di dalam hati.

Kami diingatkan kembali 20 tahun yang lalu rasa sayang yang sama membuat kami mengikat janji di depan penghulu. Yang membuat hari ini luar biasa adalah kami sadar kalau rasa yang sama bukan hanya masih ada, tetapi juga makin besar dan makin kuat.

Dan, kami yakin, rasa itu akan terus membesar dan menguat di masa yang akan datang, sampai tugas kami sebagai manusia selesai.

This is a very special day.

(Bogor, 1 Juli 2021 – I feel very blessed today)

4 thoughts on “20 Tahun”

  1. Ini posting Anda yang membuat saya tersenyum. Selamat buat Anda dan istri yang berbahagia.
    Once the sun rises, all the stars in the sky become invisible.

    Reply

Leave a Reply to Peri Kecil Lia πŸ€ΈπŸ»β€β™€οΈ Cancel reply