Bukan Cuma Pengendara Yang Bikin Semrawut Jalan, Pejalan Kaki Juga

Bukan Cuma Pengendara Yang Bikin Semrawut Jalan, Pejalan Kaki Juga

Soal urusan semrawutnya lalu lintas di Jakarta, dan banyak kota di Indonesia, biasanya telunjuk pasti diarahkan kepada pengendara, baik mobil atau sepeda motor.

Bisa dimengerti karena mereka memang yang terbanyak menggunakan jalan raya.

Cuma, sebenarnya tidak fair juga kalau hanya mereka yang dianggap sebagai biang kerok. Masih ada lagi yang lain.

Pejalan kaki.

Selama ini pejalan kaki lebih sering dianggap sebagai korban. Ada benarnya, ada salahnya. Soalnya, pejalan kaki juga memberikan sumbangsih terhadap situasi di jalan.

Seperti foto di atas yang dijepret di perempatan Jalan Wahid Hasyim tepat di depan Circle K pagi ini. Terlihat seorang wanita yang hendak menyeberang.

Yang tidak mengerti kawasan itu akan mengasihaninya dan mengutuk pengendara motor yang tidak mau memberi jalan.

Saya kebalikan. Setelah berkantor di kawasan itu lebih dari 5 tahun, justru saya akan menyalahkan sang wanita.

Di perempatan itu ada Zebra Cross di setiap sisinya. Bahkan ada lampu lalu lintas yang memberi tahu kapan pejalan kaki bisa menyeberang.

Sang wanita sepertinya tidak mau repot dan menunggu dan memilih menyeberang dimana tidak ada zebra cross.

Hasilnya, banyak pengendara harus mengerem dan menghentikan laju kendaraannya. Ujungnya terjadi antrian kendaraan.

Pejalan kaki juga bisa sangat egois.

( Di atas Commuter Line yang sedang menaik turunkan penumpang di stasiun Manggarai, 9 Juli 2019 17.27..diketik di hape sambil merasakan kaki yang semakin pegal)

2 thoughts on “Bukan Cuma Pengendara Yang Bikin Semrawut Jalan, Pejalan Kaki Juga”

  1. wooowwww kece paakk, perjalanan yang produktif sampai menelurkan 1 artikel daripada bengong hahaha.

    Btw amat sangat setuju, masih mending mah itu wanita asal nyebrang terus dikasihani orang-orang yang kadang saya nggak ngerti pola pikirnya, salah kok dikasihani, makanya salah mulu.

    Nah yang paling lebih parah salah lagi adalah…
    Saat saya melihat di suatu kondisi macet parah, terus ada polisi yang menolong orang-orang menyebrang jalan, padahal itu nggak ada zebra cross.

    Saya cuman bisa ternganga-nganga.

    Ya jangan salahkan masyarakat yang terbiasa salah dibenarkan, orang polisi yang seharusnya jadi pengawas salah benarnya di jalan, malah memaklumi yang salah, ckckckckck

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply