Sampai hari ini, masalahnya masih sama dengan kemaren, hari sebelumnya, dan sebelumnya lagi. Saya masih tidak bisa fokus pada satu blog saja. Padahal, saya menyadari bahwa yang seperti ini tidak baik sekali.
Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa saya masih tetap manusia. Keterbatasan adalah kodratnya. Saya hanya punya 2 tangan, satu kepala, dan 24 jam. Kemampuan dalam diri memang sangat terbatas.
Sementara, ada 14 buah blog yang menunggu untuk mendapatkan perhatian. Berulangkali sudah dicoba untuk bisa memastikan semuanya berjalan dengan baik, tetapi tidak bisa terwujud.
Ada beberapa blog yang begitu saya suka sehingga perhatian lebih banyak diarahkan ke sana. Sedangkan, beberapa yang lain, karena hati seperti tidak nyambung, belum disentuh juga hingga sekarang, meskipun saya tahu bahwa blog-blog tersebut secara bisnis sangat potential.
Tambahkan lagi dengan perhatian yang masih juga harus terbagi dalam mengurus LB Digital dan akan bertambah dengan training pembuatan website yang akan dimulai besok, 22 Agustus 2023.
Akhirnya situasi akan kembali seperti semula, yaitu saya tidak fokus pada tujuan. Resikonya pun sudah jelas karena pada akhirnya, semua terbengkalai, dan tidak akan berjalan dengan baik.
Namun, entah mengapa saya menikmati ketidakfokusan ini. Saya sengaja membiarkannya tetap ada. Dengan begitu masalah tetap ada, yang artinya tantangan itu akan tetap ada untuk dipecahkan.
Mungkin, saya memang membiarkannya tetap ada agar kepala bisa tetap didorong untuk berpikir menemukan solusinya.
Atau, mungkin karena memang saya bukan pengambil keputusan yang baik. Saya tetap plin plan dan tidak berani mengambil tindakan tegas. Meskipun data dan solusinya sudah diketahui, tetap saja tidak ada penyelesaian.
Entahlah.
Yang jelas, hal itu bisa diartikan bahwa saya masih manusia normal yang kadang tidak bisa mengambil keputusan yang pasti dan lebih suka membiarkan semua dalam status-quo, alias ngambang.
(Bogor, 21 Agustus 2023 ketika kepala terasa mandeg berpikir. Untungnya sudah ada 2 artikel terbit di blog utama)