Kenapa Saya Memanggil Si Semata Wayang Si KRIBO CILIK ?

Kata para ahli, jangan memanggil anak dengan sebutan yang “jelek” atau menunjukkan fisiknya. Hal itu bisa membuat rendah diri sang anak.

Tapi, saya sejak lama memanggil Arya Fatin Krisnansyah, putra semata wayang kami dengan sebutan si Kribo Cilik. Tentunya, kata kribo merujuk pada kondisi fisiknya, rambutnya. Ledekan? Tidak juga. Faktanya memang begitu dan dialah yang menyamakan dirinya sendiri, waktu kecil kepada Edi Brekele (tahukan yang rambutnya seperti sarang tawon)

Lihat saja fotonya di bawah ini.

Kenapa Saya Memanggil Si Semata Wayang Si KRIBO CILIK ?

Betulkan, saya tidak bohong atau sedang meledeknya? Ini fotonya saat berusia 2-3 tahun.

Harap maklum kualitasnya tidak bagus, saat itu belum punya kamera digital dan hape cuma bisa SMS dan nelpon doang. Foto ini adalah foto lama dalam bentuk cetakan yang kemudian dipotret ulang saja, untuk disimpan.

(Gedung E-Trade Building, Jakarta, 8 Juli 2019 ketika kepala sedang mumet karena melihat data. Jam menunjukkan 11.36, meski yang di dalam kantor 11.50. Yang manapun sebentar lagi jam makan siang)