Si Kaku – Edisi Ganti Foto Profile

“Kaku banget sih pak!”, celetuk si Kribo. “Santai dikit kenapa? Mah, coba lihat si bapak nih, bener-bener kaku banget!”, begitu tambahnya.

Kemarin, Sabtu 6 Juni 2020, memang hari spesial bagi saya. Sejak jadi blogger hampir 6 tahun yang lalu, belum sekalipun saya membuat foto untuk dipasang sebagai foto profile di berbagai blog yang saya kelola. Biasanya foto profile hanya diambil dari foto yang ada dan kemudian dicropping. 

Tidak heran kalau foto profile yang terpasang kesannya asal-asalan. Ada yang tidak kelihatan muka, ada yang kelihatan tapi nggak jelas. Ada yang dipotong dari foto bertahun-tahun yang lalu, ada juga foto yang sebenarnya diambil saat tes pemotretan saja.

Poko’e, foto profile saya selama ini amburadul lah, tidak sesuai dengan prinsip marketing.

Baru kemarin, secara khusus saya meminta pada putra kesayangan kami itu untuk melakukan satu sesi pemotretan, khusus untuk membuat satu foto profile yang agak kerenan dikit.. Iseng aja sih sebenarnya, sekalian supaya si Kribo tidak ngerem terus di kamar. Biar dia juga punya proyek kecil selain main game saja.

Kebetulan memang si Kribo sudah cukup mahir dalam fotografi dan karyanya sudah lumayan dipercaya di lingkungan sekolah, maupun teman-temannya. Kalau tidak salah, bahkan, beberapa panitia sekolah lain pun sudah melakukan pemesanan jasa pemotretan dari dia dan kawan setimnya. Minggu lalu, si Kribo cs merubah garasi menjadi studio dadakan untuk pemotretan produk kopi literan.

Jadi, kenapa tidak?

Tidak butuh lama, ruang tamu menjadi kacau balau seperti kapal pecah oleh akibat ulah si brekele. Kursi dan meja digeser, dinding dipasang lembaran hitam vinyl untuk latar belakang, karpet depan TV ditumpuk memberi ruang untuk tripod dan lighting.

Muka saya diberi bedak oleh si yayang berdasarkan saran si kribo. Kumis dan jenggot digunting dan bukan dikerok dengan Gillette. Baju putih disiapkan dan disetrika supaya kontras dengan latar belakangnya.

Saya dipersiapkan menjadi model.

Ribet dah.

Cuma masalah terbesar hadir saat berada di depan kamera. Situasi yang berbeda dari kebiasaan dimana saya berada di belakang kamera, bukan di depan. Pusing kepala bahkan untuk sekedar mengikuti arahan gaya dari si kribo.

Tangan agak ke kiri, saya malah ke kanan. Badan condong ke kanan, saya ke kiri. Kepala nggak bisa mikir harus tampil seperti apa di depan kamera. Nggak jarang niatnya muka dibuat serius, yang keluar cengiran karena pengen ketawa.

Sudah diserius-seriusin, pas si kribo menekan shutter release, cengiran keluar.

Sumpah dah, susah jadi model. Jadi tambah kagum saya sama model yang bisa menerjemahkan ide fotografer dalam bentuk bahasa tubuh dan gaya. Sangat tidak mudah ternyata. Ruwet.

Yang paling bikin ketawa dan nyengir, ya pada saat si kribo dan ibunya tiba-tiba menjadi kompak berkata, “Dasar orang kaku, susah!”. 

Yah, sangat tidak salah dalam hal ini. Sebagai seorang pemotret juga, saya paham sekali kalau karakter seseorang memang tercermin juga dalam gaya saat dipotret. Kepribadiannya akan tertangkap kamera apa adanya. Kamera kerap merekam sisi kepribadian seseorang dengan begitu gamblang tanpa disadari.

Kesulitan yang saya alami saat menjadi model dadakan anak sendiri saja menunjukkan bahwa di saat tertentu, karakter yang saya miliki itu menjadi hambatan. Saya tidak luwes dan tidak kreatif di dalam kondisi seperti itu.

Apa mau dikata.

Kekakuan saya terasa sekali, meski hanya di depan keluarga sendiri.

Tapi, ya itulah saya.

Senangnya adalah melihat dua orang kesayangan saya bisa kompak meledek saya. Mereka sudah sadar kalau saya orang yang kaku, tetapi melihat perwujudan “kekakuan” itu dalam bentuk nyata, rupanya menimbulkan rasa geli juga bagi keduanya.

Saya pun ikut nyengir karena tidak bisa membayangkan bagaimana hasil fotonya nanti melihat ekspresi keduanya.

“Bakalan seperti apa nih hasilnya?”, itu pikiran yang timbul saat masih disorot lampu lighting. Bagaimana penampilan foto profile saya nantinya kalau pemotretnya saja tertawa lebar karena senang mendapat kesempatan “ngerjain” bapaknya?

Apalagi saya tahu tone kesukaan si kribo saat memotret adalah versi dark mode atau cenderung ke sisi gelap.

Tidak terbayangkan juga.

Hasilnya?

Foto Profile yang baru

Dari sekian banyak foto yang dijepret, si kribo hanya memilih satu saja. Saya juga tidak butuh banyak, satu sudah cukup.

“Not bad?” Silakan nilai sendiri.

Buat saya sendiri, foto profile yang baru ini akan terpajang di berbagai blog kepunyaan saya untuk beberapa tahun ke depan. Sampai saya ingat lagi saat fotonya sudah tidak bisa mewakili lagi.

Bogor, 7 Juni 2020

20 thoughts on “Si Kaku – Edisi Ganti Foto Profile”

  1. Saya pertama lihat tuh pas buka profil blogger mas Anton, kupikir ini mas Anton kayaknya serius nih bloggingnya, soalnya fotonya diambil di studio.

    Eh ternyata beneran fotonya diambil di studio buatan sendiri dengan fotografer dari orang dalam (alias anak sendiri). Keren lah mas. Foto profil saya masih modal crop foto foto perjalanan yang ada mas. Jadi mas Anton selangkah lebih maju lah hahahah

    Reply
  2. Wekekkeke, pak anton, aku ngikik loh pas baca bagian yayangnya pak anton jadi make up artistnya yaitu dengan kasih bedak, ekekkekekekkk..

    Tapi jujur aja pak, hasil fotonya gagah loh, mas kribo berarti uda piawai nerusin jejak bapaknya motret nih, peralatannya juga lengkap, walau lokasi harus dibikin bak kapal pecah dulu xixiix
    Hasil fotonya…menurutku persis pose2 businessman di majalah bisnis hihi
    Kebetulan dulu aku punya banyak temen fotografer majalah bisnis pak, eh la wong satu kantor deng ama mereka ahhaha

    Reply
  3. Bedaknya bedak yang dia biasa pakai lagi.. hahahaha…untung nggak ada yang liat…

    Asyiiik ada yang muji.. padahal ga tau ajah itu bawahnya pake celana pendek.. wkwkwkw…

    Alhamdulillah sih si Kribo memang sudah berkembang lumayan jauh dalam fotografi. Cita-citanya memang mau jadi fotografer pro. Ga mau kayak bapaknya yang amatiran…Kayaknya bisa belajar dari Nita nih

    Reply
  4. Cerdik dan Berbakat….

    itu Kesan yang saya lihat dari si Kribo.

    Sengaja fotonya dibuat dng Konsep Klasik. Tujuannya agar……..

    Agarrr….si Bapake kelihatan seperti Pemuda berusia 30 tahunan.hahaha…….Kerennnnn deh.Kalau saya sih Iyessss……haha.

    Tapi kok, sorot matanya itu loh. keq liatin sesuatu, sedang lihat Tokek di dinding yah Pak……??

    Reply
  5. Permisi mau Nambah koment….

    Sebuah Pemandangan yang Langka kalau menoleh ke tahun 2015- 2018 , sebab dari yang saya ketahui Pak Anton bukanlah tipe yang suka memperlihatkan foto diri di blog.

    Namunn……

    Melalui artikel ini Akhirnya " kami bisa sepuasnya liatin foto Pak Anton ".hahaha.Lebayyy….

    Pak, Foto-nya Boleh di DONLOT ngak ? 🙂

    Reply
  6. Bukan tokek Kang.. kalau ga salah ada kecoa nyebelin nempel di tembok. Pikiran saya waktu itu lempar pake sandal atau vas bunga.. cuma takut diomelin si yayang…

    Hahahaha… dan memang juga, saya akui si kribo berbakat dalam hal ini. Makanya saya dukung ..

    Reply
  7. Wkwkwkw.. silakan pelototin sepuasnya. Silakan juga kalau mau donlot.. ga dilarang.

    Memang, setelah beberapa bulan WFH, ada perubahan pola pikir saya dalam hal yang satu ini. Dulu saya tidak nyaman untuk "terbuka", cuma setelah itu saya pikir tidak ada salahnya juga. Makanya saya minta si kribo buatkan satu foto yang "layak" untuk profile.

    Tapi, tetap saja, cuma satu saja.. Masih tetap nggak nyaman pamer diri sendiri

    Reply
  8. Wahhhh fotonya keren, mas Anton 😆 hehehehe. Masih kelihatan seperti usia 30 tahunan 😄✌ saya jadi membayangkan disuruh pose ke kanan tapi mas Antonnya justru ke kiri bahahahahaa saya banget itu otak nggak singkron sama badan kalau disuruh pose makanya paling nggak suka kalau diajak foto 😂

    Ps to Kribo, you did well. Nggak heran kalau sampai diminta tolong foto produk kopi literan plus diminta sekolah lain untuk foto proyek mereka 😍 karena hasil foto profilnya pun dramatic dan bagus syekali (apa ini pengaruh modelnya, ya?) Hihi. Sukses ya untuk Kribo, semoga bisa jadi fotografer pro 😄 dan selamat untuk mas Anton, untuk foto profil barunya 🥳🎉🎉🎉

    Reply
  9. Ehem ehem.. wakakakaka.. asyikk nambah lagi yang muji. Makasih mbakyu Eno.

    Bener banget, saya disuruh nengok kanan malah ke kiri. Pokoknya banyak ga nyambungnya. Hahahaha.. Yang motret sempet manyun liat modelnya yang ga sigap dan kreatif.

    Makasih makasih makasih..

    Reply
  10. Fotonya keren, bikin penampakannya gagah. Nggak tahu kalau aslinya, he-he-he… Tapi karena ini yang ambil anak mas Anton sendiri, berarti dia yang paling tahu apa yang cocok untuk karakter Mas Anton. Sosok seperti itu yang dilihatnya, yang gagah dan tampak lebih remajaa… siapa tahu dikasih uang jajan tambahan kan….

    😄😄😄

    Reply
  11. Wakakakakaka… itu bawahnya pakai celana pendek Mega… hahahaha…

    Makasih makasih..

    Bagi saya, berarti si kribo sudah cukup mahir dengan kamera..takut dia kalau jelek dijitak bapaknya 😀

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply