[TIDAK] Romantis

Romantis beut dah!

Sehabis nonton episode “Katakan Cinta”, saya kadang geleng-geleng kepala. Kreatif banget anak-anak zaman sekarang dalam urusan “nembak” gebetannya.

Bahkan, untuk sekedar bilang sama orang yang disukai, mereka rela mengeluarkan banyak uang, waktu, dan banyak hal lainnya. Ada ada saja ide mereka untuk mencoba menjadikan seseorang pasangan mereka.

Romantis.

Sesuai sih dengan slogan, “I’ll do everything for you“. Kalaupun harus melakukan sesuatu yang tidak nyaman sekalipun, demi cinta, kenapa tidak?

Cuma, menonton reality show ini, saya jadi teringat seseorang di masa lalu saat dia “nembak” gadis yang disukainya.

Kalau ditelaah, ya jauh sekali dari kata romantis.

Orangnya kaku banget dan sepertinya kata romantis tidak ada dalam kamusnya.

Beberapa bulan setelah pertemuan pertama, cowok itu memutuskan untuk meminta sang gadis untuk menjadi pacarnya.

Mau tahu yang dilakukannya?

Dengan merapikan diri secukupnya, memakai sepatu apa adanya, dan tas ransel di pundak. Ia pergi ke rumah si gadis.

Setelah berhalo ria *mencium tangan* orangtua si gadis, dan berdua di ruang tamu, ia memberanikan diri untuk mengatakan perasaaannya.

Aku suka kamu. Mau nggak kamu jadi pacar aku?“, tanya si cowok.

Si gadis terdiam. Tersipu.

Rupanya bingung mau menjawab apa menghadapi pertanyaan yang sama sekali tidak ada basa basinya. Jangankan berlutut dan memohon, pertanyaan itu disampaikan seperti orang bertanya biasa saja.

Datar. Meski, si cowok sebenarnya merasa cemas. Pasti cemas karena takut ditolak.

Melihat si gadis tidak kunjung menjawab, si cowok melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 11.00 siang.

Ia memutuskan melanjutkan pertanyaan tadi dengan sebuah pernyataan lain yang lebih mirip ultimatum.

Aku tunggu sampai jam 12.00. Kalau sampai jam segitu, kamu tidak menjawab, saya anggap jawabannya sebagai TIDAK. Saya akan pulang“, begitu lanjut si cowok, sebenarnya dengan perasaan dag dig dug dan sedikit berdoa, supaya si gadis mau menjawab. Apapun itu.

Si gadis, tambah bingung, tapi tetap tersenyum.

Sampai setelah berlalu 15 menit, si gadis tetap saja belum menjawab dan si cowok sebenarnya tambah kelimpungan.

Detik demi detik berlalu, dan rasa cemas semakin membesar di hati si cowok.

Sampai akhirnya, ia bertanya lagi.

Bagaimana jawabannya?“, tanya si cowok.

Si gadis entah kesambet apa, tersenyum menanggapi pertanyaan si cowok NON ROMANTIS ini.

Sambil tersipu, ia menganggukkan kepala.

Ia bersedia.

Si cowok langsung menarik nafas lega dan menyenderkan diri ke sandaran sofa yang terasa empuk sekali saat itu.

Ia diterima dan punya pacar.

Tidak lagi jomblo.

Ia bahagia.

Ternyata orang tidak romantis bisa punya pacar juga.

Jarum jam dinding menunjukkan waktu 11.32, masih beberapa menit dari batas waktu. Yang sebenarnya kalau sampai waktu yang ditetapkan tidak ada menjawab, ia sendiri tidak tahu harus melakukan apa.

Ia hanya melakukan pertaruhan.

♦♦♦

Bagaimana kelanjutan cerita cinta a la makluk non romantis itu? Langgeng kah?

Lanjutan ceritanya panjang ternyata. Tidak cukup satu tulisan untuk menggambarkannya.

Maklum, perjalanan kedua insan itu sudah mencapai 24 tahun dimana 20 tahun di antaranya terikat dalam sebuah perkawinan. Mereka sudah punya satu anak berusia 18 1/2 tahun di 2021.

Dan, hari ini, 15 Februari keduanya kembali teringat kembali langkah awal dari sebuah proses panjang dari sebuah hubungan antar anak manusia. Keduanya tertawa bersama ketika mengenang betapa TIDAK ROMANTIS-nya proses awal mereka bersama.

Ingatan pada situasi 24 tahun yang lalu ini lah, yang membuat kami, si Yayang dan saya tertawa-tawa hari ini.

Betapa perjalanan panjang kami berdua dimulai jauh berbeda dari apa yang kami lihat di TV. Tidak ada kata cinta, tidak ada rayuan, tidak ada situasi romantis.

Hari ini pun, anniversary hubungan kami, tidak ada makan malam romantis atau apapun. Bukan kebiasaan kami untuk melakukan hal seperti itu.

Yang ada hanyalah sebuah pelukan dari sang suami, si cowok kepada sang istri, si gadis yang dulu tersipu. Hanya sebuah bisikan kecil, ‘I love you, say, and will always do” yang dibisikkan ke telinganya.

Sesuatu yang si gadis tahu sudah dibuktikan selama 24 tahun mereka bersama.

(Bogor, 15 Februari 2021. Peristiwa penting 24 tahun yang lalu yang dirayakan dengan melanggar jadwal terbit artikel di blog, karena hal itu begitu berarti bagi si cowok)

4 thoughts on “[TIDAK] Romantis”

  1. Happy anniversary Kak Anton dan Kak Hes πŸ₯³ semoga langgeng dan harmonis selaluuuuuu 😍

    Kak Anton benar-benar nggak ada romantis-romantisnya yak 🀣 tapi aku malah salut, datang ke rumah orang, nggak pakai basa-basi lalu nembak dan ngasih ultimatum pula! 🀣🀣🀣. Kerennnn! Wkwkwk

    Akhirnya terjawab sudah permintaanku di forum tadi 🀭

    Reply
  2. waah, selamat pak Anton. 24 tahun yang lalu. Artinya tahun 1997 yaa.
    Di penghujung tahun itu, aku lahir. Berarti kalo di bulan Februrari 1997, aku masih berada di dalam perut ibu sebagai janin hiihi

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply