Tukang Angkut Keranjang

Tidak banyak yang dikerjakan hari Minggu ini. Hanya membuat tulisan untuk beberapa blog dan berpikir sedikit apa yang akan dilakukan berikutnya. Kemudian, menonton TV sambil selonjoran agar si kaki bisa siap untuk besok, Senin.

Dan, menjadi tukang angkut keranjang. Kerjaan sesekali yang dulu agak sering dilakukan, tetapi sekarang sejak si Kribo ngekos hanya sesekali.

Si Yayang memang sudah jarang mengajak belanja bulanan dan hanya mengandalkan warung Mang Nding di dekat rumah saja. Yang harus dibelanjakan memang tidak lagi banyak karena hanya ada seorang calon kakek dan calon nenek saja, yang kebetulan makannya juga sedikit.

Hari ini saja wanita kesayangan saya itu tiba-tiba mengajak pergi ke Yogya Dept Store yang tidak jauh dari rumah. Dan, saya kembali menjadi tukang angkut keranjang (belum sampai tukang dorong keranjang karena belanjaan tetap tidak banyak).

Kok mau? Ya mau lah. Saya tidak pernah suka melihat wanita mengangkut barang berat, apalagi si kriwil kesayangan ini. Kalau saya ada, maka memang itu jatah saya untuk mengerjakannya.

Tidak malu? Untuk apa? Si Yayang sudah mengurus saya selama hampir 22 tahun. Bangun pagi, mencuci pakaian, menjemur, memastikan saya tidak lapar. Setiap hari selama hampir seperempat abad. Lalu, mengapa harus merasa malu meringankan sedikit bebannya.

Iya kan?

Lagi pula, saya dan dia adalah satu tim, sedangkan orang lain bukan. Jadi, mengapa saya harus memikirkan pandangan orang. Yang terpenting adalah si Yayang senang, saya bahagia, dan semua itu sudah lebih dari cukup.

(Bogor, Minggu 2 Oktober 2022)

2 thoughts on “Tukang Angkut Keranjang”

  1. “Romantic Sosoklett…” katanya sih ini bahasa Thailand yang artinya “Wahhh romantis sekaliii..” Pak Anton 😁 mweheheheh.
    Jadi inget pagi tadi pas abis hujan deres, Bayu ke warung buat beli cabe rawit sama mie soto. terus di sana ada suami-istri umur 50an sepertinya, so sweet banget bercanda cekikikan di depan warung sambil main tetesan air…

    Reply
    • Iya dong.. biar sudah tua kan kita tetap bisa romantis bersama pasangan.. hahahahahah

      Kita harus tetap bisa berbahagia dengan orang yang kita sayang, meski dengan cara sederhana dan tidak mewah

      Reply

Leave a Reply to Antonardyanto Cancel reply