Kangen

Car Free Day, Bogor, 2018

Sejak kemarin, seperti ada yang salah dengan diri sendiri. Biar mata melototin komputer, tetapi tidak ada hasil sama sekali. Jangankan pekerjaan kantor, sebutir kata untuk blog pun tidak berhasil dikeluarkan dari kepala dan diwujudkan menjadi tulisan.

Tangan hanya sibuk memainkan mouse, menggeser ke berbagai file, membuka, kemudian menutup, dan terus berulang.

Terlihat sibuk dan bekerja, tetapi sebenarnya tidak ada sesuatu yang dilakukan. Tangan, kepala, mata, dan semua indra seperti berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling terkoneksi.

Parah sekali.

Penjelasannya sama. Bukan galau, tetapi lebih tepatnya K.A.N.G.E.N.

Memasuki hari ke-37 masa WFH (Work From Home), sekeras apapun usaha untuk mengatasi rasa yang sama dengan R.I.N.D.U itu, tetap seperti melempar sesendok garam ke laut. Tidak berarti apa-apa.

Rasanya tetap ada rasa mengganjal dalam hati yang tidak terjelaskan ujung pangkalnya, tetapi menghambat pergerakan berbagai indra di badan.

 Kangennya sudah sampai tingkat dewa.

Masalahnya, yang dikangeni itu sepertinya untuk sementara memang tidak bisa ditemui. Covid-19 brengsek memang bikin bete banget dan terlalu menakutkan meski rasa kangen semakin menggunung setiap harinya.

Bagaimanapun besarnya rasa rindu yang ada di hati, tetap saja rasa takut tertular penyakit seganas itu bikin ciut nyali.

Terpaksalah, mau tidak mau, suka tidak suka, rasa kangen bin rindu itu harus ditahan, sampai setidaknya situasi memungkinkan.

Walaupun akhirnya, otak dan berbagai perangkat badan seperti tumpul dan berkarat karena rasa rindu yang semakin tebal , semua itu harus diterima.

Untungnya, saya yakin dan percaya kalau ada ratusan juta orang di luar sana yang mengalami hal yang sama.

Mereka pasti kangen pergi ke kantor untuk menemui bos yang menyebalkan. Umpel-umpelan di kendaraan umum. Kangen meja kantor yang sempit dan sesak dengan arsip. Kangen pergi ke kafe atau warung kopi untuk ngobrol hal-hal nggak jelas.Dan, banyak hal lain, termasuk kangen bertemu si Dia bagi yang masih pacaran.

Ratusan juta orang berharap sang Covid segera berlalu karena mereka semua kangen kehidupan kembali normal.

Termasuk saya salah satunya.

Bogor, 27 April 2020