Turun Ke Jalan Ketika Iri Melanda

Tidak sih, saya sedang tidak merasa iri. Memang, teman sekantor yang baru saja kembali dari berwisata ke Jepang bercerita panjang lebar tentang pengalamannya selama 2 minggu disana. Seru kedengerannya/

Memang, ada keinginan untuk suatu waktu bisa mengajak dua orang kesayangan, si kribo cilik dan sang mantan pacar pergi ke tempat-tempat eksotik dan baru. Sebagai seorang suami, rasanya keinginan itu wajar saja.  Tetapi, bukan iri.

Sulit untuk bisa iri ketika hobi yang digemari adalah fotografi, terutama fotografi jalanan.

Kok apa hubungannya?

Yah, kalau kita terbiasa melihat sesuatu seperti foto-foto di bawah ini, bisakah Anda merasa iri?

Turun Ke Jalan Ketika Iri Melanda
Suatu Sore di Jalan Whid Hasyim arah Gondangdia Jakarta – dipotret sepulang kerja

Turun Ke Jalan Ketika Iri Melanda
Jalan Wahid Hasyim Jakarta, Depan Kantor, dipotret siang ini

Masih banyak orang yang hidupnya lebih susah dari saya dan mereka benar-benar harus berjuang keras di tengah terik matahari di jalanan Jakarta. Sementara saya sendiri masih bisa dengan nyaman bekerja di ruangan ber-AC.

Dan, yang seperti ini banyak sekali saya temukan saat hunting foto di jalanan Bogor dan Jakarta.

Yang seperti ini mengingatkan saya bahwa kehidupan kami sekeluarga masih jauh lebih baik daripada kebanyakan orang. Sesuatu yang harus disyukuri.

(E-Trade Building Lt 6, Jakarta Pusat di kantor, setelah makan siang dan 6 menit sebelum jam istirahat berakhir, jam menunjukkan 12.56 di komputer HP berumur 6 tahun)

Leave a Comment